Dieng dikenal sebagai dataran tinggi yang diberkati dengan berjuta keberkahan. Hampir 70% wilayah Dieng dimanfaatkan sebagai lahan pertanian...
Dieng dikenal sebagai dataran tinggi yang diberkati dengan berjuta keberkahan. Hampir 70% wilayah Dieng dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Berada di ketinggian relatif 2200 mdpl dengan struktur tanah yang remah, Dieng sangat cocok untuk membudidayakan sejumlah tanaman pertanian, diantaranya kentang, wortel, kubis, carica, dll. Dari sekian banyak tanaman endemik di Dieng, beberapa diantaranya merupakan tanaman khas yang sangat sulit ditemukan di daerah lain dan menjadi oleh-oleh yang banyak diburu oleh wisatawan.
Oleh-oleh dari bumi Dieng dan Wonosobo
Memang oleh-oleh merupakan salah satu produk yang tidak bisa lepas dari dunia pariwisata. Banyak orang yang berupaya menegaskan kunjungannya ke suatu daerah dengan membeli beragam oleh-oleh khas daerah setempat. Berikut beberapa oleh-oleh atau kuliner khas Dieng dan Wonosobo yang paling banyak diburu oleh wisatawan.
Carica
Carica merupakan tanaman yang berasal dari Dataran Tinggi Andes, Amerika Selatan, memiliki nama ilmiah
Vasconcellea cundinamarcensis atau
Carica pubescens. Dikenal juga dengan nama pepaya mini atau pepaya Dieng. Saat ini carica banyak dimanfaatkan dan diolah dalam bentuk minuman (manisan carica) dan keripik. Aroma buahnya sangat wangi, khas buah carica. Carica merupakan oleh-oleh yang wajib dibeli saat Anda berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng.
Purwaceng
Purwaceng merupakan tanaman berbentuk terna kecil, dengan karakteristik pertumbuhan yang mendatar di atas permukaan tanah. Purwaceng memiliki nama ilmiah
Pimpinella pruatjan, sangat dikenal oleh wisatawan karena khasiat afrodisiak (dapat meningkatkan gairah dan stamina) yang cukup tinggi. Khasiat purwaceng ini sudah diketahui sejak lama, dan sempat dicatat oleh kalangan istana Jawa pada masa lalu. Selain carica, oleh-oleh ini juga sangat diminati wisatawan.
Mie Ongklok
Mie ongklok merupakan kuliner tradisional khas Wonosobo, sangat sulit ditemukan di daerah lain. Tak mengherankan jika banyak wisatawan yang menyempatkan waktu untuk menikmati mie ongklok di Wonosobo. Mie ongklok disajikan bersama sate sapi dan tempe kemul, enak dinikmati saat masih panas. Memang saat ini sudah banyak ditemukan warung-warung mie ongklok di kawasan wisata Dieng, namun jika Anda ingin mencoba mie ongklok yang masih original, hanya bisa ditemukan di beberapa tempat di kota Wonosobo. Untuk oleh-oleh, sudah banyak dibuat mie ongklok kering dalam bentuk kemasan.
Kacang Dieng
Kacang Dieng atau ada juga yang menyebut dengan istilah kacang babi (
Vicia faba L) juga merupakan salah satu tanaman endemik Dieng. Tanaman ini diambil bijinya dan diolah sebagai cemilan atau makanan ringan. Kacang dieng menjadi oleh-oleh yang sangat digemari karena rasanya enak dan gurih.
Keripik Jamur
Jamur merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Dieng. Dulu saat PT. Dieng Jaya masih beroperasi, Dieng merupakan penghasil jamur yang sangat besar, dan hasilnya diekspor terutama ke Amerika. Saat ini jamur Dieng masih dibudidayakan oleh sebagian warga dan menjadi salah satu komoditas yang dicari oleh wisatawan.
Cabai Dieng
Cabai Dieng merupakan cabai khas dataran tinggi, disebut juga dengan nama cabai gendol, dan memiliki nama ilmiah
Capsicum chinense. Cabai Dieng sering dicari oleh wisatawan, terutama ibu-ibu untuk dimasak di rumah. Untuk mendapatkan cabai Dieng tidaklah sulit, banyak dijual di pasar oleh-oleh sekitar Kawah Sikidang.
Kentang
Kentang merupakan komoditas yang paling banyak dibudidayakan oleh warga Dieng. Komoditas ini menjadi salah satu produk unggulan semenjak tahun 1982. Kentang Dieng sangat dikenal karena kualitasnya, baik dari cita rasa yang enak maupun tekstrur umbinya yang sedikit keras (tidak benyek). Tak heran jika banyak wisatawan membeli kentang sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng.
Wortel
Wortel selain sebagai tanaman penyelang untuk merotasi tanaman kentang, juga menjadi oleh-oleh yang sering dicari wisatawan, karena bentuk buahnya yang masih terlihat segar, warnanya menarik. Anda akan menemukan para pedagang yang menjual wortel di sejumlah tempat, terutama di sekitar objek wisata.
0 comments: